Sains dan Agama: Rival Abadi atau Sekutu Harmonis?

Sains dan agama telah lama dianggap sebagai dua kekuatan yang bertentangan dalam pencarian manusia untuk memahami dunia. Selama berabad-abad, perdebatan antara sains dan agama telah menjadi topik yang tak kunjung reda. Beberapa menganggap keduanya sebagai dua kutub yang saling bertentangan, sementara yang lain melihatnya sebagai dua pendekatan yang saling melengkapi dalam memahami dunia. Namun, telaahLanjutkan membaca “Sains dan Agama: Rival Abadi atau Sekutu Harmonis?”

Recap: Titik Kumpul #01

Halo Semuanya! Terimakasih kami sampaikan kepada teman-teman untuk partisipasinya pada TITIK KUMPUL pertama yang diadakan Rabu, 21 Maret 2024 kemarin. Momentum pertemuan ini cukup menyiratkan banyak harapan bagi kami untuk lebih intensif berkomunikasi dan berdialog dengan rekan-rekan akademisi, peneliti, jurnalis, komunikator sains dan juga masyarakat ilmiah lainnya. Dialog kemarin cukup mengesankan. Diikuti 17 orang dariLanjutkan membaca “Recap: Titik Kumpul #01”

Mengkomunikasikan perubahan iklim dan kesehatan: Toolkit untuk para profesional kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama dengan mitra global, telah memperkenalkan sebuah inisiatif penting yang dirancang untuk memerangi salah satu tantangan kesehatan masyarakat terbesar masa kini: perubahan iklim. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan terhadap dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, WHO dan mitranya meluncurkan sebuah toolkit komunikasi yang bertujuan untuk membekali para profesional kesehatan denganLanjutkan membaca “Mengkomunikasikan perubahan iklim dan kesehatan: Toolkit untuk para profesional kesehatan”

Deconstructing Science Communication from “Non-Western” Point of View. Case Study: Geomythology 

by Gusti Ayu Ismayanti  Introduction  Science communication is often time linked to the western practice of disseminating science. The development of science itself is what Medin and Bang (2014, p.3-4) said to be started to emerge in Greece as well as the whole of Europe, which provoked the idea of “the enlightenment.” This notion refersLanjutkan membaca “Deconstructing Science Communication from “Non-Western” Point of View. Case Study: Geomythology “

Pentingnya komunikasi sains bagi masyarakat Indonesia

Muammar Syarif, The Conversation Ilmu pengetahuan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam banyak kasus, ilmu pengetahuan telah membawa kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang kehidupan. Para peneliti Indonesia telah berupaya untuk menemukan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Namun, sayangnya hasil penelitian mereka seringkali hanya tersimpan dalam jurnal ilmiah atauLanjutkan membaca “Pentingnya komunikasi sains bagi masyarakat Indonesia”