Mengkomunikasikan perubahan iklim dan kesehatan: Toolkit untuk para profesional kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama dengan mitra global, telah memperkenalkan sebuah inisiatif penting yang dirancang untuk memerangi salah satu tantangan kesehatan masyarakat terbesar masa kini: perubahan iklim. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan terhadap dampak perubahan iklim terhadap kesehatan, WHO dan mitranya meluncurkan sebuah toolkit komunikasi yang bertujuan untuk membekali para profesional kesehatan dengan alat yang diperlukan untuk berkomunikasi secara efektif tentang isu kritis ini.

Toolkit ini, yang dikembangkan bersama oleh WHO, Health Canada, Global Climate and Health Alliance, Pusat Komunikasi Perubahan Iklim Universitas George Mason, Konsorsium Masyarakat Medis untuk Iklim dan Kesehatan, Aliansi Iklim dan Kesehatan Australia, dan Asosiasi Medis Kanada, menyediakan sumber daya komprehensif. Sumber daya ini dirancang untuk membantu para profesional kesehatan memahami secara mendalam tentang bagaimana perubahan iklim mempengaruhi kesehatan dan memanfaatkan manfaat dari tindakan iklim untuk kesejahteraan umat manusia.

Dengan fokus pada pembangunan kepercayaan diri dalam berkomunikasi tentang perubahan iklim dan kesehatan, toolkit ini mengajak para pekerja kesehatan untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara efektif. Tujuannya adalah untuk mendorong tindakan kolektif yang tidak hanya berupaya mitigasi perubahan iklim tetapi juga membangun ketahanan dan menjaga kesehatan masyarakat di tengah tantangan yang semakin meningkat ini.

Peluncuran toolkit ini, yang berlangsung secara online melalui Zoom pada tanggal 22 Maret 2024 kemarin, menandai langkah signifikan menuju pemberdayaan pekerja kesehatan dalam memimpin dialog dan tindakan terhadap perubahan iklim. Rekaman acara peluncuran menyajikan wawasan mendalam dari para pembicara yang berpengalaman, menyoroti urgensi dan pentingnya komunikasi efektif dalam bidang kesehatan terkait dengan perubahan iklim.

Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan komitmen global terhadap penanganan perubahan iklim tetapi juga mengakui peran kritis yang dimainkan oleh para profesional kesehatan dalam upaya ini. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, diharapkan bahwa mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengedukasi masyarakat, mendorong perubahan perilaku, dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesehatan planet serta penghuninya.

Sumber Rujukan:
https://www.who.int/publications/i/item/9789240090224
Sitasi melekat ke WHO:
Communicating on climate change and health: toolkit for health professionals. Geneva: World Health Organization; 2024. Licence: CC BY-NC-SA 3.0 IGO.

Diterbitkan oleh iaridlo

Ilham Akhsanu Ridlo is an early-career researcher and assistant professor at the Faculty of Public Health, Universitas Airlangga in Indonesia. He is currently a Ph.D. student at Institut für Kommunikationswissenschaft und Medienforschung (IfKW), Ludwig-Maximilians-Universität München. Ilham believes that science communication is crucial in bridging the gap between research practice and health policy implementation. His research area is about how scientists and journalists influence decision-makers to understand scientific uncertainty in public health.

Tinggalkan komentar

Eksplorasi konten lain dari Indonesian Science Communication Labs (IDSCL)

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca