Sains dan Agama: Rival Abadi atau Sekutu Harmonis?

Sains dan agama telah lama dianggap sebagai dua kekuatan yang bertentangan dalam pencarian manusia untuk memahami dunia. Selama berabad-abad, perdebatan antara sains dan agama telah menjadi topik yang tak kunjung reda. Beberapa menganggap keduanya sebagai dua kutub yang saling bertentangan, sementara yang lain melihatnya sebagai dua pendekatan yang saling melengkapi dalam memahami dunia. Namun, telaahLanjutkan membaca “Sains dan Agama: Rival Abadi atau Sekutu Harmonis?”

ChatGPT: Bisa Ngerjain Soal, Tapi yang Gampang Aja

SCICOMLAB.ORG- Sejak kami nulis soal ChatGPT kemarin, kami cari-cari informasi lain soal ChatGPT ini. Kemudian nemuin artikel di website BR24 di Jerman “ChatGPT – Schafft die KI das bayerische Abitur?”. Nah karena artikel ini ditulis pakai bahasa Jerman, kami kemudian coba jelasin apa sih isi artikelnya. Artikel ini kira-kira bahas soal chatGPT kalau dipakai untukLanjutkan membaca “ChatGPT: Bisa Ngerjain Soal, Tapi yang Gampang Aja”

Tiga model solusi atasi kerentanan kesehatan dunia yang makin kompleks dan lintas disiplin

Ilham Akhsanu Ridlo, Universitas Airlangga Setidaknya 10.000 spesies virus memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia. Namun, saat ini, sebagian besar virus beredar secara diam-diam pada mamalia liar. Kondisi penyebaran virus seperti ini didorong oleh perubahan iklim dan penggunaan lahan yang memberikan peluang pertukaran virus antara spesies satwa liar (mamalia) yang sebelumnya terisolasi secara geografis. Colin J.Lanjutkan membaca “Tiga model solusi atasi kerentanan kesehatan dunia yang makin kompleks dan lintas disiplin”

Ilmuwan rajin men-Tweet, apakah selalu akurat? Kita perlu perhatikan 12 indikator kualitas komunikasi sains ke publik

Ilham Akhsanu Ridlo, Universitas Airlangga Pandemi COVID-19 sejak awal 2020 semakin membuat ilmuwan mempunyai peran penting dalam komunikasi sains untuk menjelaskan masalah sains secara akurat. Peranan mereka kian besar dalam menghadapi isu kesehatan global. Namun seringkali komunikasi sains yang dilakukan oleh ilmuwan memicu pertentangan publik. Bahkan tidak sedikit yang menyisakan informasi yang tidak tepat (misleading)Lanjutkan membaca “Ilmuwan rajin men-Tweet, apakah selalu akurat? Kita perlu perhatikan 12 indikator kualitas komunikasi sains ke publik”

How Science Fuels a Culture of Misinformation

We tend to blame the glut of disinformation in science on social media and the news, but the problem often starts with the scientific enterprise itself. June 2, 2022 By Joelle Renstrom On November 8, 2021, the American Heart Association journal Circulation published a 300-word abstract of a research paper warning that mRNA Covid vaccinesLanjutkan membaca “How Science Fuels a Culture of Misinformation”